PUISI PROSAIS
Puisi Prosais adalah sebuah puisi yang tidak ditulis dalam bentuk format larik atau baris, akan tetapi lebih menggunakan paragraf. Puisi prosais berasal dari kata prosa yang berarti karangan bebas.
Berikut ini akan saya sampaikan beberapa contoh puisi dalam bentuk prosais. Puisi prosais tidak memiliki keterikatan aturan dalam banyaknya baris.
Foto by : Pixabay |
_MASIH TERSERAH AYUMU_
Oleh : Papafrenk
Aku bersandar pada tepian hati yang sepi.
Mendekap kesedihan dalam diri.
Dimana luka baru saja kau tebarkan.
Luluh,,, senantiasa tak bernyawa.
Bersimbah di segala belulang.
Jiwaku mengutuk asa yang tak pernah sampai.
Masih terserah ayumu.
Yang selalu menjadi palang dalam tidurku.
Aku meminta pada malam agar ia tak meninggalkan ku saat menangis.
Niscaya kau pergi, pasti ada duka yang kau bawa.
Sebab,,,
Luka kemarin lalu masih belum kering.
Kini kau siram kembali.
Semakin terkikis rongga palung.
Doaku pada bintang tetaplah bersinar.
Terangi hati dalam kilaumu.
Tujuh purnama berlalu.
Meski tak ada tambatan hati.
Tetap hati ini masih menyimpan cintamu.
***
_SETELAH HUJAN_
Oleh : Papafrenk
Setelah hujan semua diam membisu.
Tak ada lagi suara gemericik air.
Senyap, semakin dingin.
Bunyi lantang hewan malam begitu jelas.
Asap tebal mulai menyelimuti bumi.
Desir angin membawa halusinasi.
Alam seperti mati.
Ada tangis mengintai sisa kemarin di waktu hujan.
Wajah pasi menyimpan sedih.
Kantuk mata menawarkan pasrah.
Jiwa ingin diam.
Ragalah menyeringai.
Sakit tak tertahan.
Terbenam larut di ujung malam.
Ingin meronta, hati merasa terpisah.
Jua indah di kala senja mulai berlari.
Meniti luka, terinjak kepiluan.
Menabur gurau tak terpukau.
Sudah berakhir gundah ku sarang.
Meletih terkurai tak pelak harapan.
***
_LAMUNANKU_
Oleh: Papafrenk
Lalu di antara gelapnya malam ada yang mengganggu lamunanku.
Ya, wajahmu hadir bersama senyum yang dulu lalu.
Menyapa dalam separuh kehangatan yang kau beri.
Aku tak meminta padamu untuk lakukan.
Semilir angin saja sudah cukup bagiku untuk mewakili kehadiranmu.
Tak perlu lagi kau bersahaja laksana lagu.
Aku masih menyambangi putik putik bunga di tepian telaga.
Mengajaknya bercanda seperti padamu.
Membias hitam cakrawala tanpa bayangan diri.
Dimana kabut jatuh mengelilingi dinding hati.
Di antaranya adalah dirimu yang semula datang.
Bagai srikandi tanpa aksara dalam daunan.
Punah rongga kehidupan Tergenang embun.
Kali ini jangan lagi kau titipkan madu di antara rembulan.
Kecap rasaku telah sirna oleh pinangan.
***
Nah, Literasi,,, mungkin itu beberapa contoh puisi prosais. Di kutip dari beberapa sumber pribadi si pengarang. Untuk selanjutnya nanti akan saya hadirkan puisi puisi dalam bentuk dan jenis lainnya. So...simak terus biar ga ketinggalan ya...