JANGAN PERNAH MENDUSTAKAN HATI
PUISI BEBAS ROMAN
Foto by : Galeri Pribadi |
JANJI MENTARI
Kau adalah lukisannya diatas sana.
Diantara sunyi yang mengelilingi.
Jika menanti senja,
Indah kepergianmu akan terkenang.
Kumpulan mega peraduan para sang pujangga.
Putih saat datang menjelma.
Meski disertai angin berhilir.
Butir kilau bak aksara menari.
Ini adalah engkau yang aku tunggu.
Janji hati diantara semesta yang biru.
*
Papafrenk, Jakarta
FAJAR
Jangan pernah mendustakan hati,
Aku adalah orang yang murni setia,
Aku di tikam kepalsuan,
Aku adalah orang yang murni setia,
Aku di tikam kepalsuan,
Cinta di hati pudar,
Ku mohon kepada sang fajar,
Tetaplah memancar seolah bak pahlawan,
Tetaplah mewarnai dunia,
Agar akupun dapat tentram di hati
Siang yang benderang,karena kau fajar
Menyingsing,menerangi seluruh isi alam
Jangan pernah mendustakan hati,
Ku ingin kau seperti fajar.
Ku mohon kepada sang fajar,
Tetaplah memancar seolah bak pahlawan,
Tetaplah mewarnai dunia,
Agar akupun dapat tentram di hati
Siang yang benderang,karena kau fajar
Menyingsing,menerangi seluruh isi alam
Jangan pernah mendustakan hati,
Ku ingin kau seperti fajar.
Selalu menyinari.
*
Papafrenk, 13112019 (21:04 wib)
AH...
Ah, malam ini sepi sekali,
Tergelincir aku di tepian pekat,
Mata yg tak mau terpejam,
Kantuk yg enggan datang...
Ah, aku terengah,di bayangan,
Sosok manis yg meringis,
Membuatku tertegun dan bangun,
Bukan mimpi,tapi ilusi...
Ah, adakah engkau kasih,
Yang datang menghampiri,
kepalaku hingga pening,
Memaksa imajiku untuk mengingat,
Aku kesepian,
Rindu belaimu kasih,
Aku mencarimu,
Dimana kamu kasih,
Aku tak mampu,
Berjalan tanpa cintamu,
Aku terpuruk,
Hingga tersudut,
Aku,entahlah apa...
Bagai tak berarti diri ini,
Terombang ambing hati sendiri,
Bahkan hingga terhujani oleh belati,
Aku kesepian mencarimu.
Tergelincir aku di tepian pekat,
Mata yg tak mau terpejam,
Kantuk yg enggan datang...
Ah, aku terengah,di bayangan,
Sosok manis yg meringis,
Membuatku tertegun dan bangun,
Bukan mimpi,tapi ilusi...
Ah, adakah engkau kasih,
Yang datang menghampiri,
kepalaku hingga pening,
Memaksa imajiku untuk mengingat,
Ah, rasa sadar aku dalam dekapmu
Terhimpit erat,pelukan dinda...
Terhimpit erat,pelukan dinda...
*
Papafrenk, 14-11-2019(01:23wib)
------
KESEPIAN
Rindu belaimu kasih,
Aku mencarimu,
Dimana kamu kasih,
Aku tak mampu,
Berjalan tanpa cintamu,
Aku terpuruk,
Hingga tersudut,
Aku,entahlah apa...
Bagai tak berarti diri ini,
Terombang ambing hati sendiri,
Bahkan hingga terhujani oleh belati,
Aku kesepian mencarimu.
*
02;47 wib,15112019.papafrenk
ADA YANG TAK MAMPU KULUPA
Ada yang tak mampu ku lupa,
Wajahmu...
Bibirmu...
Matamu...
Hidungmu...
Juga rambutmu...
Ketika kita bertemu.
Wajahmu...
Bibirmu...
Matamu...
Hidungmu...
Juga rambutmu...
Ketika kita bertemu.
*
Rabu,041219, papafrenk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar