DARI HATI UNTUK HATI
PUISI BEBAS ROMAN
Foto by : Galeri Pribadi
LAUN,,, [tentang hati]
Laun,,,rasa itu hilang
Seiring terbenamnya mentari di kala senja
Laun,,,sayang itu hambar,tak terasa lagi
Laun,,,cinta itu pergi bersama kenangan
Laun,,,,ingin ini datang...
Seperti dulu ketika kita dekat
Laun,,,rindu ini pun melekat,
Ingin memelukmu walau tak dapat
Laun,,,hujan pun datang,
Membasahi wajah yang pucat
Laun,,,dinginpun merasuk
Tubuh yang kuyup
Laun,,,entah dimana aku ini
Laun,,,aku seperti mati
Tak tau tujuan pasti
Laun dan laun...
Seiring terbenamnya mentari di kala senja
Laun,,,sayang itu hambar,tak terasa lagi
Laun,,,cinta itu pergi bersama kenangan
Laun,,,,ingin ini datang...
Seperti dulu ketika kita dekat
Laun,,,rindu ini pun melekat,
Ingin memelukmu walau tak dapat
Laun,,,hujan pun datang,
Membasahi wajah yang pucat
Laun,,,dinginpun merasuk
Tubuh yang kuyup
Laun,,,entah dimana aku ini
Laun,,,aku seperti mati
Tak tau tujuan pasti
Laun dan laun...
*
Papafrenk. Rabu 041219 (22:44wib)pademangan.
DAN BILA
Dan bila Tuhan meminta
kita untuk berjumpa lagi,
jumpalah dengan hati.Itu yang ku inginkan darimu.
Senantiasa kau mendengar,
Janji hati yang sempat terucap.
*
Papafrenk
erickdesta.blogspot.com
PERTAMA MELIHATMU
Aku lelaki normal yang tahu bahagia.
Sebatas impianku memiliki teman hidup yang baik.
Saling memcintai itu yang ku harapkan.
Sungguh ku merindukan hal itu.
Dug ! Berdetak kencang rasanya jantungku.
Saat kali pertama melihatmu.
Sungguh ini yang ku cari,
Apa mungkin ini jawaban dari inginku ?
Sulit rasanya ku ungkapkan
Kegembiraan yang ku dapat
Asaku melayang ketika pertama melihatmu,
Sungguh kau wanita pujaanku,
Kau impian sejatiku,
Kau harapan masa depanku,
Kau cantik, sungguh aku terpesona.
Sebatas impianku memiliki teman hidup yang baik.
Saling memcintai itu yang ku harapkan.
Sungguh ku merindukan hal itu.
Dug ! Berdetak kencang rasanya jantungku.
Saat kali pertama melihatmu.
Sungguh ini yang ku cari,
Apa mungkin ini jawaban dari inginku ?
Sulit rasanya ku ungkapkan
Kegembiraan yang ku dapat
Asaku melayang ketika pertama melihatmu,
Sungguh kau wanita pujaanku,
Kau impian sejatiku,
Kau harapan masa depanku,
Kau cantik, sungguh aku terpesona.
*
Papafrenk. Pademangan, 4 februari 2020 SECERCA HARAPAN
Dan jika air mata yang kau linangkan itu bisa membuat bahagia.
Lakukanlah !
Aku tak 'kan halangi perasaanmu.
Mungkin itu hobby-mu.
Atau kau hanya ingin membuat alasan.
Mungkin itu hobby-mu.
Atau kau hanya ingin membuat alasan.
Curahkan saja isi hatimu.
Sisihkan janjimu,
Ledakan semua katamu.
Biar nanti penyesalan yang akan menjawab semua perlakuanmu.
Silahkan kau berlalu.
Aku tak bersedih, sekalipun tak bahagia.
Aku tak menyesal pernah kenal dirimu.
Jangan kau ingat lagi janji setia.
Yang dulu pernah kita ikrarkan.
Aku hanya sepenggal harapan yang pernah singgah, lalu kau campakan.
Bergegaslah pergi.
Agar aku tak merasakan kehilangan.
Sekejap aku tegar.
Dan saatnya nanti, aku yakin akan ada secercah asa untuk diriku.
Percayalah.
Hatiku tabah meskipun harus berdarah.
*
27 des 2019, (20;18) papafrenkBERSAMA MALAM
Bersama malam aku terdiam
Di tengah sepi dan kelam
Ada butiran rindu yang tertahan
Tak kuasa saat mengenang
Kau yang berlalu
laksana sembilu
Seperti tak ingat masa lalu
Bintang saja masih bersinar
Walau gelap di sekitar
Tetap setia memberi kabar
Meskipun hanya sekedar
Di tengah sepi dan kelam
Ada butiran rindu yang tertahan
Tak kuasa saat mengenang
Kau yang berlalu
laksana sembilu
Seperti tak ingat masa lalu
Bintang saja masih bersinar
Walau gelap di sekitar
Tetap setia memberi kabar
Meskipun hanya sekedar
*
Pademangan, 181219(21;46) papafrenk
Like...
BalasHapus