window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'UA-189082879-1'); TULISANKU: ANTOLOGI PUISIKU#4

Sabtu, 11 Januari 2020

ANTOLOGI PUISIKU#4

PUISI ALUNAN JIWA

  • PUISI BEBAS ROMAN
     
puisi jiwaku
 
BERSAYAP

Bersayap tapi tak terbang
Imajiku menatap langit malam
Awan semakin hitam
Bintang bersembunyi
Bulan tiada berseri

Hujan rintik lagi
Sementara diri tanpa busana
Kembali ke alam luar
Semakin sunyi
Semakin sepi

Dingin kian melekat
Tak kuasa menahan

Laun ku tertegun
Sengaja hujan  di dalam derasmu.
*

HUJAN

Hujan pernah membuat aku kedinginan,
Di saat airnya jatuh membasahi bumi,
Dedaunan pun menggigil, tersapu angin

Hujan banyak menyimpan cerita,
Tentang kau dan aku,
Tentang dinginnya malam,
Tentang kau yang berlalu,

Hujan kini sama seperti dulu,
Sunyi dan dingin...
Hujan kini aku sendiri,
Di tengah derasnya airmu,

Hujan kini menjadi kenangan

Yang tak akan pernah ku lupakan
Hujan...I LOVE U
*  
Papafrenk, Pademangan. 22:42 wib,jum'at 29/11/01

 PUISI PENDEK 

Hujan adalah anugrah
Hujan adalah persembahan
Hujan adalah KAU.
 *
121219,11;09wib papafrenk

 
ENTAH MENGAPA
 
Menatap pagi di kejauhan alam,
Sejauh mata memandang
Hampa yang ku rasakan
Hambar di kelopak mata

Tak ada keindahan di pagi ini
Semua hening seperti hatiku
Manakala ketika aku turun dari peraduan
Menyinggahi lobby apartemen

Burung saja tidak berkicau
Mataharipun redup
Embun yang biasanya menjadi saksi pagi
Pun ikut menghilang
Entah mengapa ?
*
Ancol 061219(08;29) papafrenk
 
 
OH,,,
 
Saat aku terjaga,
Ternyata sudah terang
Matahari menyilaukan wajahku
Dari balik jendela

Aku bangkit sejenak tertegun
Sekejap aku teringat
Apa yang telah terjadi semalam

Oh Tuhan...
Apa yang  aku lakukan ?
Sebodoh itukah aku ?
*
Ancol,081219(11;15) papafrenk

 
 
 



 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar